1. Memulai dengan Bismillah
Membiasakan Memulai
Dengan “Bismillah”
Hendaknya kita membiasakan diri memulai aktifitas kita
dengan bacaan basmalah, misalnya mulai memperbaiki laptop, menulis surat,
menyusui anak dan lain-lain. Kita juga membiasakan membaca doa-doa keseharian
yang ada tuntunannya dalam syariat.
Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
كل أمر ذي
بال لا يبدأ فيه بـ ” بسم الله ” فهو أبتر ” ، أي: ناقص البركة.
“Setiap
perkara (kehidupan) yang tidak dimulai dengan
BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM, maka dia akan terputus. Artinya adalah kurang
barakahnya”
Mengenai
takhrij hadits ini syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,
جاء هذا
الحديث من طريقين أو أكثر عند ابن حبان وغيره، وقد ضعفه بعض أهل العلم والأقرب أنه
من باب الحسن لغيره، وبالله التوفيق.
“hadits ini
mempunyai dua jalur atau lebih periwayatan oleh Ibnu Hibban dan yang lainnya,
sebagian ulama mendhaifkannya dan yang lebih tepat adalah derajatnya
hasan lighairihi.”
Syaikh
shalih Al-Fauzan hafidzahullah berkata,
والحكمة في
البدء ببسم الله الرحمن الرحيم التبرك بها لأنها كلمة مباركة فإذا ذكرت في أول
الكتاب أو في أول الرسالة تكون بركة عليه. أما الكتب أو الرسائل التي لا تبدأ ببسم
الله الرحمن الرحيم فإنها تكون ناقصة لا خير فيها، ومن ناحية أخرى بسم الله الرحمن
الرحيم فيها الاستعانة بالله جل وعلا
“Hikmah yang
tersimpan dalam mengawali perbuatan dengan bismillahirrahmaanirraahiim adalah demi mencari barakah
dengan membacanya. Karena ucapan ini adalah kalimat yang berbarakah, sehingga
apabila disebutkan di permulaan kitab atau di awal risalah maka hal itu akan
membuahkan barakah baginya. Selain itu di dalamnya juga terdapat permohonan
pertolongan kepada Allah ta’ala”
Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang membaca:
بِسْمِ
اللَّهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلا فِي
السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dengan menyebut
nama Allah yang tidak akan bisa memudharatkan bersama nama-Nya segala
sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui,” pada setiap hari di waktu shubuh dan sore sebanyak tiga kali
maka tidak akan memudharatkan baginya sesuatu apa pun.”